Pengalaman Mistis Selama Menginap di Hotel Lotus Subang (Jangan Baca Sendirian!)

halo semua, sebelum lanjut membaca, pastikan kalian tidak langsung mencoret hotel ini dari list penginapan kalian ya karena pengalaman saya ini sifatnya subjektif, tidak bisa disamakan ke semua kamar atau semua orang sekalipun. apa yang saya dan istri saya alami mungkin tidak sepenuhnya terjadi karena peristiwa mistis, mungkin ada sedikit andil teknis juga. tapi jujur ya kalau saya melihat ini lebih condong ke alasan mistis juga karena saya juga percaya mereka memang ada dan tidak jarang mereka ingin menunjukkan eksistensinya, dengan ataupun tanpa adanya alasan.




jadi seperti saya ceritakan sebelumnya di artikel Pengalaman Menginap di Hotel Lotus Subang bahwa saya  dan istri tidak diantarkan ke kamar. jadi kami dari lobi naik lift langsung ke  kamar. awal masuk ya saya kagum juga sama fasilitas kamar ini, tapi ada perasaan kurang enak, terlebih saat saya buka gorden jendela kamar itu ada semacam lorong luar tertutup yang pasti tidak dilewati orang dalam jangka waktu lama.

photo : travel-cost.com

saya menginap di hari kerja dan saya cukup yakin di sepanjang koridor kamar, hanya saya dan istri yang menginap karena sangat sepi sekali kondisinya. awalnya semua biasa saja, saya istrihat, lalu mandi, dan pesan makanan. semua berjalan biasa saja walaupun perasaan saya tidak "membaik". istri saya yang cukup "peka" juga gak mau tiduran di sisi kanan tempat tidur. saya bisa menebak sih biasanya dia ada rasa "gak enak" juga disitu.

malam itu sekitar jam 19.00 saya dan istri memutuskan mencari makan malam diluar hotel berjalan kaki karena memang di depan hotel itu wilayah ramai penjual kuliner. saat keluar kamar sampai lift seperti dikira memang sangat sepi. saya mendapat "sinyal" bahwa istri saya juga agak degdegan karena mendengar sandal karet saya berdecit dia langsung kaget. 

balik makan, kami langsung ke kamar. benar saja, memang sepi koridor sepanjang lantai kamar saya. yang saya heran ada satu ruang terbuka di pojok lorong yang gelap dan saya yakin sekali ada "sesuatu" disitu sehingga saya tidak ingin terlalu lama melihatnya. masuk ke kamar saya lihat peta lantai dibelakang pintu, itu ruang maintenance kalau tidak salah.

perut kenyang, istri saya tidak butuh waktu lama untuk terlelap. saya? gak bisa tidur. ohya alasan utama saya dan istri makan keluar hotel juga karena tv kabel di kamar saya rusak sehingga saya tidak bisa nonton apapun. main laptop juga bosan. 

photo : travel-cost.com
waktu menunjukkan jam 21.00 dan tv kabel sudah kembali menyala. saya pun nonton tv dengan channel berbayar. pilihannya banyak sekali. tidak sampai setengah jam saya nonton tiba - tiba JEGLEK!!! listrik kamar saya padam. ya bisa dipastikan cuma listrik kamar saya saja yang padam karena saya lihat dari bawah pintu kamar, lampu koridor atau lorong masih terang menyala. oke saya tau cara menghidupkannya, ada sekering listrik di setiap kamar dan untuk kamar ini saya temukan didalam lemari dekat pintu kamar. sekeringnya turun. setelah saya naikkan listrik kembali menyala normal. saya pun kembali nonton tv. setengah jam nonton, saya mulai keringatan, bukan cuma karena "perasaan" yang saya alami, tapi ternyata saya lihat lagi pendingin udara AC ternyata mati. saya nyalain pakai remot gak bisa. oke ternyata sekering AC sekarang yang turun. sekedar info saja di kamar ini ada dua sekering, sekering khusus AC dan satu lagi sekering semua listrik selain AC.

photo : travel-cost.com
ah makin gak enak saja perasaan ini. ini sudah jelas bukan masalah teknis karena gak mungkin cuma karena tegangan listrik malam hari yang gak stabil. benar saja, belum ada 10 menit, seluruh listrik mati lagi, kali ini istri saya sampa terbangun dari tidurnya. saya pun kembali menyalakan senter di handphone saya menuju ke arah sekering. WADUH!!! teriak saya dalam hati gak mau bikin panik istri. ternyata semua sekering gak ada yang turun. tetap tenang, saya telepon ke lobi hotel mengabarkan informasi pemadaman listrik di kamar ini. gak lama teknisi datang. ternyata yang turun sekarang adalah sekering di ruang maintenance yang ada di pojok lorong. anehnya kenapa cuma kamar saya saja yang mati. padahal saya pakai listrik cuma buat nonton tv dan charge laptop. kabel kulkas dan pemanas air semuanya saya cabut sejak mati listrik yang pertama.

saya pun menyampaikan keluhan karena sudah beberapa kali terjadi. teknisi mengatakan kalau terjadi lagi, saya akan dipindahkan ke kamar lain dengan kelas yang sama. saya pun setuju. belum ada lima menit listrik menyala, PADAM LAGI! dan dari ruang maintenance lagi sekeringnya turun. sudahlah, setelah menandatangani surat pindah kamar, saya pindah 3 kamar ke sebelahnya. kamarnya sedikit lebih kecil, tapi fasilitasnya sama. dan yang paling terasa adalah aura di kamar yang baru ini lebih melegakan, tidak menyesakkan seperti kamar sebelumnya. saya pun iseng karena jendela di kamar baru ini berhadapan dengan kamar lama, saya lihatin beberapa saat kondisi kamar lama, ternyata listriknya masih tetap menyala. haduh....

ohya listrik kamar disini nyala kalau room access card dimasukkan ke kotak listrik di kamar. saat saya pindah ke kamar baru, room access card  kamar lama memang masih terpasang di kotak listrik, sementara teknisinya mungkin sedang melapor ke lobi. makanya listrik kamar lama masih kondisi menyala. masalahnya justru itu, kenapa listriknya gak mati lagi seperti saat saya tempati tadi.

oke setelah check-out, saya klarifikasi ke istri, ternyata saat padam listrik ketiga, istri saya dalam kondisi antara mimpi dan  setengah sadar, melihat nenek - nenek head to head mendekat kearah wajahnya. saat akan menampakkan wajah aslinya, listrik kamar mati dan istri saya terbangun dan tidak komentar apapun hingga kamipun pindah ke kamar yang baru. kagetnya lagi, istri saya merasa di kamar sebelah kamar yang lama, disitu lebih "ramai" lagi "penghuninya".

begitulah ceritanya. mohon tidak dijadikan referensi total ya karena diluar pengalaman ini, pelayanan Hotel Lotus Subang cukup memuaskan. kamarnya bersih, fasilitasnya lengkap, sarapannya enak, lingkungan sekitarnya juga ramai untuk wisata kuliner di malam hari. mungkin saya saja yang sedang sial atau dalam kondisi hati yang tidak bersih sehingga "penghuni" secara halus mengusir saya dari wilayahnya. mungkin loh ya. tapi buat kalian yang mau lihat, coba amati foto jendela secara jeli. itu asli loh dari kamera handphone saya.

Post a Comment

2 Comments

  1. ngeri juga ya. Dulu pernah sih nginap di hotel sama pak suami, saya juga nggak mau ditinggal pergi-pergi, apalagi dia mau pamit mancing sama temen-temennya. Waktu itu ceritanya gathering. Pokoknya saya nggak mau ditinggal sendirian di kamar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. vibe nya horror juga kah. di daerah mana ya hotelnya

      Delete