Pengalaman Pertama Naik Bis Sleeper Golden First Class Agung Sejati Ke Baturetno

Setelah bertahun - tahun tidak pernah naik bis AKAP, kali ini saya berkesempatan untuk plesiran sambil mengawal ayah saya ziarah makam ke Baturetno, Wonogiri. Kami berangkat dari Cilandak dengan bis Agung Sejati. Sebenarnya saya prefer ke Sinar Jaya atau Agra Mas yang lebih punya nama, tapi sepertinya ayah saya benar - benar penasaran dengan PO yang satu ini.

Seminggu sebelum jalan saya sudah beli tiket di agen bis Agung Sejati yang ada di Cilandak, tidak jauh dari rumah ayah saya. Saya membayar Rp. 700.000 untuk 2 seat Golden Sleeper Suite Combi Agung Sejati. Berangkat jumat jam 6 sore dan perkiraan sampai di Baturetno jam 5 pagi.

Agen Bis Agung Sejati cabang Cilandak

Jam 5 kurang saya sudah standby di agen karena menurut saya posisi agen yang berada di tengah (bukan pool) jadi kedatangan bis tidak bisa tepat waktu, bisa lebih awal, bisa mundur. Saya pribadi lebih baik menunggu daripada ketinggalan bis.

sumber : picuki
sumber : picuki

Sekitar jam 7 akhirnya bis saya datang juga. Kondisi perempatan cilandak macet parah, jadi saya maklum kalau sampai telat. Sebenarnya ada cerita menarik waktu saya menunggu. Saya sempat mengobrol dengan sesama penumpang bis Agung Sejati yang juga baru pertama kali naik. Dia naik bis Double Decker tujuan Solo dan tertinggal bis. Dia kaget saat bis Double Decker sudah melewati agen bis Cilandak. Usut punya usut ternyata namanya sudah dipanggil, namun karena kami mengobrol agak jauh diluar agen sambil minum kopi, dia tidak dengar. Abis deh ditegor sama petugas agen, tapi tenang dicarikan solusi. Dia naik bis lain dan nantinya ketemu di agen lain waktu papasan. 

Back to the topic, bis saya naikin ini terhitung sasis baru, SR3 Suites Combi. Bangku sleeper di bis ini ada yang berdua, jadi lega. Umumnya kan bangku sleeper sendiri sendiri. Bahkan di bangku sebelah saya diisi 2 orang dewasa dan 1 anak kecil masih muat, ya tergantung ukuran badan juga sih. wkwkwk....

Tapi yang saya heran ini meskipun mesinnya bukan Scania, tapi Mercedes-Benz O500RS 1836, bis ini akselerasinya halus banget. Jadi begini, kelas sleeper ini adanya di sisi belakang bis, nah sisi depan diisi sama kelas eksekutif. Jadi saya ini deket banget sama posisi mesin kan. Tapi halus dan bertenaga banget mesinnya. Apa memang standar bis sekarang sudah sebagus ini semua ya.

Akomodasi Bis Sleeper Golden First Class Agung Sejati

Saat memutuskan ambil kelas sleeper, sebenarnya hal yang paling saya takutkan adalah akomodasi kursi sleepernya karena tinggi saya yang 172 cm dengan bobot 285 lbs harus masuk ke kursi sleeper bagian bawah yang pendek itu. Faktanya ternyata muat dan lumayan lega juga kalau sudah duduk. 

Saat masuk ke lorong kelas sleeper kalian wajib ganti ke sendal khusus (seperti sendal hotel) untuk menjaga kebersihan ya. Penumpang juga diberikan snack berbagi ya di bagian tengah bis. Jadi kita bebas ambil air mineral botol atau buat kopi, teh, dan pop mi dengan seduhan air panas diatas meja yang sudah disediakan. Tidak ada snack yang diantar ke kursi, jangan ditunggu. Saat istirahat makan, snack diisi ulang dan bahkan ditambahkan beberapa chiki dan kacang pilus kemasan kecil.

sumber : riviwer.com

sumber : riviwer.com

sumber : riviwer.com

Bukan karena ukuran badan saya yang maxi, tapi lorong kelas sleeper memang terbatas karena kelas sleeper yang biasanya hanya diisi 2 kursi kanan kiri per baris, disini jadi diisi 3 kursi karena bagian kiri adalah 2 kursi sleeper combi suite.

Tersedia bantal tebal dan selimut sedang yang kalau saya pakai, kaki saya tidak sampai tertutupi. Ada tv disetiap kursi, tapi sejak berangkat semuanya dalam kondisi mati dan tidak menyala meskipun saya tekan tombol power. Beruntungnya ada USB port yang menyala untuk charge handphone. Lampu kecil tidak menyala, padahal saya butuh buat front light pas main game biar tidak terlalu kontras ke layar handphone.

Nah untuk kursinya ini kemiringannya tidak sampai 180 derajat ya. Paling cuma berkisar 150 derajat saja. Buat saja sudah cukup nyaman. Tips dari saya bantalnya buat menyangga pinggang saja pasti lebih nyaman untuk perjalanan jauh daripada dipakai untuk alas kepala, percaya deh. 👀

Istirahat Makan Nun Jauh Di Mato

Ini tolong ya buat teman - teman yang mau naik bis Agung Sejati khususnya dari Jakarta untuk kelas apapun pastikan berangkat dalam kondisi perut terisi karena istirahatnya ini jauh buanget di Weleri Kendal. Karena kemacetan parah di Jakarta dan bis yang saya naiki mampir ke banyak agen di Jakarta dan Bekasi, saya baru sampai lokasi istirahat makan jam 2 pagi. Masalahnya sebelum berangkat saya terakhir makan jam 1 siang. Gak nahan banget lapernya di perjalanan.

Umumnya bis AKAP dari Jakarta ke Jawa istirahat ya di Subang. Ini kok di Kendal. Mohon ditinjau ulang kalau ada manajemen dari PO Agung Sejati yang baca.

sumber : riviwer.com

sumber : riviwer.com

sumber : riviwer.com

Senangnya menu makan ini sudah diberikan sejak masih di Bekasi. Jadi saya disini pesan Nasi Beef BBQ dan ayah saya nasi ayam goreng kampung. Semuanya enak dan mungkin karena saya kelas suites makanan saya dikasih nampan. Kalau kelas lain saya lihat cuma bawa piringnya saja. 

Kualitas makanan disini enak menurut saya, cuma dingin, gak hangat. Lokasi istirahat juga nyaman dan instagramable. Kamar mandi bersih tapi sayangnya berbayar. Setelah makan mau naik bis ternyata yang istirahat makan disini ya cuma PO Agung Sejati. Iyalah mana ada bis lain dari Jakarta istirahat makan di Weleri.

Bis Transit Baturetno

Jadi aslinya bis yang saya naiki ini tujuan akhirnya Purwantoro, bukan Baturetno meskipun masih sama - sama di Wonogiri. Purwantoro arahnya ke timur ke Ponorogo. Baturetno arahnya ke selatan tenggara ke Pacitan. Makanya diinfokan kalau di Wonogiri kota saya akan ditransfer ke bis lain untuk ke Baturetno tanpa bayar lagi.

Sampailah bis saya dan armada PO Agung Sejati lainnya di Terminal Induk Giri Adipura untuk proses transfer. Jadi penumpang tujuan Baturetno dipindahkan ke bis eksekutif dengan sasis SHD, penumpangnya cuma sekitar 8 orang. Sementara bis Golden First Class dipakai penumpang ke arah Purwantoro yang jumlahnya jauh lebih banyak.

sumber : riviwer.com

sumber : riviwer.com

Saya sih oke oke saja toh gratis dan sesuai dengan penjelasan di agen bis. Pelayanan kru bis juga sangat ramah. Proses transit bis ini memakan waktu sekitar setengah jam. Saya sampai terminal ini sudah benar - benar kesiangan, jam 8 pagi. Ditambah perjalanan ke Baturetno sekitar 1,5 jam fix beberapa rencana kegiatan harus dicoret karena telat sampai 4,5 jam.

FYI saja perjalanan saya ini tanpa menginap, jadi sampai Baturetno langsung ke pasar terus nyekar, mampir rumah untuk istirahat, langsung perjalanan ke Kota Wonogiri untuk naik bis pulang ke Jakarta lagi. Makanya keterlambatan jadwal 4,5 jam cukup mengecewakan. Yah namanya jalanan tidak bisa ditebak terlebih saya berangkat jumat malam.

sumber : riviwer.com

I Like . . . .
Pada akhirnya saya ingin berbagi hal - hal yang saya suka dari pengalaman pertama naik bis Sleeper Golden First Class Agung Sejati ke Baturetno Wonogiri :
  1. Dapat bis dengan sasis terbaru dari karoseri Laksana dan mesin super halus
  2. Pelayanan kru ramah
  3. Bis bersih dan wangi
  4. Menu dan rasa makanan enak
  5. Harga terjangkau untuk jarak tempuh jauh


I Don't Like . . . .
Saya juga harus jujur dan berbagi kesan tidak menyenangkan dari pengalaman pertama naik bis Sleeper Golden First Class Agung Sejati ke Baturetno Wonogiri :
  1. AC bocor di kursi saya nomor 1 bawah, mana netes pas di wajah
  2. Waktu istirahat makan terlalu jauh di Weleri
  3. Monitor lcd dan lampu kecil mati
  4. Jemput penumpang keliling agen di Jakarta dan Bekasi kelamaan
  5. Pakai sistem transit bis untuk jurusan tertentu
  6. Sleeper seat posisi diatas ban belakang, pantulan shock sangat berasa

Star Recommendation





Post a Comment

0 Comments