Makan Siang Memuaskan Di Rumah Makan Mbok Berek Ny. Subekti Semarang

Setelah kulineran empal gentong di Cirebon, saya sekeluarga akhirnya sampai di Semarang untuk menjemput adik di bandara dan melanjutkan perjalanan ke Magelang. Karena sudah lewat jam 1 siang dan perut mulai keroncongan, saya sekeluarga mau mencari makan dulu di Semarang. Sebenarnya makanan yang saya suka dan khas Semarang itu adalah ayam gongso. Tapi penjual ayam gongso biasanya buka malam hari dan jumlahnya sudah mulai jarang.

photo : riviwer.com

Akhirnya saya memutuskan untuk makan siang di Mbok Berek Ny. Subekti saja yang tidak jauh lokasinya dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Berbekal kepuasan yang saya dapat saat makan di Mbok Berek Ny. Astuti di Kreo Tangerang, saya yakin Mbok Berek di Semarang harusnya juga enak, terutama menu nasi gudegnya.

Parkiran Mbok Berek Ny. Subekti ini cukup luas dan lengang saat saya sekeluarga datang. Saya langsung mencari ruangan ac agar makan lebih nyaman. Letaknya di ujung belakang sehingga kurang nampak dari pintu masuk. Saya sekeluarga memesan beberapa menu disini dan kagetnya saya disini menunya jauh lebih banyak dari Mbok Berek Ny. Astuti, saya pun sumringah.

Saya sekeluarga memesan menu yang variatif, yaitu nasi gudeg ayam bakar, nasi gudeg ayam goreng, nasi gudeg ayam opor, sayur asem, es teh, es jeruk, dan susu soda gembira. mantap!

photo : riviwer.com

photo : riviwer.com

photo : riviwer.com

Saya lumayan heran dengan penggunaan nama Ayam Goreng Mbok Berek ini karena menurut saya pribadi makanan terenak disini justru gudegnya. Jangan lihat porsinya yang minimalis, tapi lihat kualitas rasa dan nutrisinya. Dengan porsi gudeg yang minimalis itu, saya bisa kenyang loh gaes.

Oke jadi sedikit bercerita tentang sejarah, awalnya pendiri Mbok Berek ini nama aslinya adalah Nyi Rame. Beliau punya enam anak dan salah satunya sering teriak dan menjerit menangis yang dalam bahasa jawa biasa disebut dengan istilah berek- berek, akhirnya orang jadi memanggil beliau Mbok Berek. Ayam Goreng Mbok Berek ini sudah ada sejak penjajahan Jepang loh. 

Masih diragukan kebenarannya bahwa resep Ayam Goreng Mbok Berek didapatkan dari kakek berbaju ungu yang diduga adalah warga Baduy yang hilang setelah memberikan resep ayam goreng tersebut. Faktanya pada tahun 1960-an Ayam Mbok Berek yang asli ini sudah bangkrut. Yang kita temukan saat ini adalah waralaba yang diteruskan oleh cucu Mbok Berek.

Kagetnya saya ternyata pabriknya ada di Cikarang. Walah malah di dekat rumah saya ya pabrik sambal dan ayam kemasannya untuk disebar ke seluruh rumah makan Mbok Berek.

Jadi balik ke wisata kuliner saya sekeluarga ya. Saya pribadi puas banget sama kualitas makanan Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Subekti di Semarang ini. Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat dan saya akan memberikan bintang :



Post a Comment

0 Comments