Persis seperti judulnya, memang tidak ada rencana sebelumnya saat berangkat sabtu pagi untuk stay di Lembang sampai minggu. Menginap dadakan di Hotel Puspa Sari Lembang setelah berendam air panas di Sari Ater adalah keputusan yang saya kira cukup worthed sih pada akhirnya.
Hari ini saya membawa ibu saya yang sakit saraf kejepit berendam air panas belerang di Sari Ater. Yah sebenarnya sudah lama saya dan keluarga menghabiskan waktu berlibur kesini karena selain lokasi yang masih asri, berendam disini sangat memberikan efek refresh ke badan, ditambah lagi lokasinya yang tertata apik dan airnya juga bersih, khususnya untuk Kolam Mayangsari ya.
photo : riviwer.com |
Masuk kolam sekitar jam 09.30 dan keluar sekitar jam 12.00 dengan kondisi badan yang lelah selepas berendam air panas. Awalnya kami berencana langsung pulang ke Jakarta, namun karena ibu saya mengantuk, akhirnya saya berinisiatif untuk lanjut menginap saja di hotel sekitar sini. Disini selain saya dan ibu saya, ada anak, istri, dan 3 keponakan yang ikut.
Kondisi jalan lengang mungkin imbas minggu lalu ada long-weekend. Begitu juga dengan okupansi hotel yang ternyata banyak yang kosong saat saya datang dan harga yang berlaku juga normal. Pilihan saya jatuh pada Hotel Puspa Sari yang berada sangat dekat dengan Sari Ater. Dengan harga kamar Rp. 475.000 saya sudah dapat tambahan extra bed agar tidak berebut tempat tidur antara ibu saya, saya, anak, istri, dan keponakan.
Dilihat sekilas dari jalanan maupun dari traveloka, Hotel Puspa Sari ini sudah jelas banget hotel yang sudah berusia tua. Betul saja di salah satu gedung ada tulisan angka 20.9.2004 yang saya asumsikan hotel ini sudah ada sejak tahun 2004, tepatnya 19 tahun lalu. CMIIW.
photo : riviwer.com |
Masuk ke gedung resepsionis, saya disambut teteh geulis yang ramah melayani proses check-in dengan cepat dan lancar. Saya mendapatkan kamar Superior 29 dan disini ada deposit kunci Rp. 50.000. Saya agak heran karena model deposit begini biasanya buat hotel yang kunci kamarnya sudah sistem card access. Disini kuncinya masih model pipih, tapi yasudahlah toh besok akan dikembalikan pas Check-out. Mungkin sering ada kasus tamu main pergi membawa kuncinya.
Dari gedung resepsionis, saya masuk ke dalam dan langsung nampak di sisi kiri jalan berbatu kerikil yang saya lintasi ada taman yang luas dengan beberapa alat permainan anak. Sementara di sisi kanan ada kolam renang dengan perosotan melingkar. Anak dan keponakan pada seneng banget lihatnya.
Disini selain kamar model studio, juga ada tipe family dengan 2 kamar tidur. Untuk kamar ini tiap gedung punya tipe berbeda. Gedung untuk kamar superior ada di bagian belakang, tapi belum terlalu di pojok sih. Saya yang mendapatkan kamar Superior 29 mendapatkan kamar di lantai 2.
Memang jelas kawasan hotel ini beserta gedungnya bernuansa tua, tapi kebersihan dan pelayanannya sangat bagus dan cekatan. Saat kamar dibuka, kondisinya bersih dan room girl yang melayani juga cekatan. Kamar mandinya ada wastafel, ember, shower dan water heaternya model gas ya jadi ga seringkas model listrik pengoperasiannya. Jujurly ini pun pertama kalinya saya ketemu model gas karena di rumah saya dan ibu saya pakai model listrik semua.
photo : riviwer.com |
TV yang tersedia masih model tabung (klasik bener ya) dan saluran yang tersedia cuma ada 3 channel. Yah sudahlah....
Di meja sebelah TV ada amenities berupa teh, kopi, gula, dan gelas kaca. Ada juga kertas menu jika kita ingin memesan makanan di restoran hotel yang harganya masih affordable lah menurut saya. Masalahnya adalah di kamar ini tidak ada telepon, jadinya saya pakai handphone buat pesan makan melalui resepsionis dan proses memasaknya lama banget sampai sejam, padahal saya cuma pesan nasi + telor saja.
Setelah beristirahat sejenak, saya membawa anak dan keponakan untuk berenang. Perosotannya model cor semen tapi dialiri air terus menerus jadi selalu basah tidak khawatir kulit anak lecet. Kolam renang disini dalamnya cuma sekitar 50 cm jadi memang disiapkan hanya untuk anak - anak. Saat saya masuk air kolamnya sebenarnya bening tapi ada beberapa remah pohon yang membuat kotor ditambah ada kodoknya. but it's okay lah nature friendly.....
photo : riviwer.com |
Jam 17.30 sudah mau maghrib, kami keluar kolam dan kembali ke kamar untuk membersihkan diri dan siap mencari makan malam. Nah enaknya menginap disini selain ada menu makanan dari restoran hotel, kita juga bisa mencari makan diluar hotel dengan mudah. Contoh di depan hotel ada penjual nasi goreng (yang rasanya cukup enak), pecel lele (sambelnya gak pedes sama sekali), dan sepertinya ada warung makan tradisional ala ala warteg gitu lah. Kalau buka gofood atau grabfood juga ada beberapa restoran yang jaraknya terjangkau. Di hotel ini makanan online boleh masuk kok sampai depan kamar. Bahkan di malam hari ada pedagang bajigur yang masuk kawasan hotel menawarkan dagangan. enak kan.
Kamar yang saya pesan tanpa fasilitas sarapan, bersyukurnya saat saya, istri, dan ibu yang sudah bangun sejak subuh, meskipun langit masih gelap ternyata ada pedagang nasi kuning yang sudah keliling kawasan hotel berjualan. Ada nasi kuning dan gorengan juga, rasanya lumayan enak kok mengenyangkan dan harganya gak getok.
Selepas sarapan saya dan ibu saya balik lagi berendam air panas ke Sari Ater, sementara yang lain lanjut bermain di dalam kawasan Hotel Puspa Sari. Saat saya balik ada kejadian kurang mengenakan, kamar saya ada di lantai 2 jadi harus naik tangga. Tangga ini sebenarnya tidak curam namun panjang lantai tapak kakinya agak sempit. Anak saya yang masih usia 3 tahun jatuh dong sekitar 6 anak tangga sampai bawah matanya lebam. Hati - hati ya kalau bawa anak dimanapun pas lewatin tangga.
photo : riviwer.com |
Proses check-out dan pengembalian dana deposit berjalan lancar dan akhirnya saya pulang ke Jakarta. Puas 2 hari di Lembang yang lagi sepi turis, tapi juga agak lelah karena ternyata ibu saya minta lewat Bandung dulu untuk hunting oleh - oleh untuk cucu - cucu lainnya yang enggak ikut. nenek idaman.
I like . . . .
Pada akhirnya saya akan menyampaikan beberapa hal yang saya sukai dari pengalaman saya menginap di Hotel Puspa Sari Lembang :
- Lokasi di pinggir jalan raya Lembang dan dekat ke Sari Ater.
- Pelayanan front-office, helper, dan security ramah dan bersahabat.
- Kamar cukup bersih, sprei bersih, handuk bersih, dapat sabun dan pasta gigi.
- Kolam renang cocok buat anak bermain. Ada lapangan badminton juga.
- Parkir mobil luas. Malamnya saya lihat parkiran mobil ramai dan banyak tamu bermobil mewah yang menginap disini.
I don't like . . . .
Pada akhirnya saya akan menyampaikan beberapa hal yang saya kurang sukai dari pengalaman saya menginap di Hotel Puspa Sari Lembang :
- Nuansa klasik hotel membuat mood saya agak turun sebenernya.
- Masih jadi pertanyaan kenapa di belakang setiap kamar Superior selalu ada kamar kecil lainnya yang terpisah lorong. Anehnya kamar - kamar ini tanpa jendela.
- Posisi tangga menuju lantai 2 Superior sepertinya modifikasi sambungan karena sambungan lantainya naik turun.
- Ada beberapa bangunan yang plafonnya nampak kurang terawat.
- Saya tidak bermaksud offense, tapi saat mau pulang saya masukin barang ke mobil,, ada petugas hotel yang nampak mencuci ban mobil saya. Padahal pas berangkat saya sudah cuci mobil dan tidak kehujanan jadi masih bersih. Nah kagetnya saya pas mau keluar area parkir oknum tersebut berucap "tadi sudah dicucikan pak". Oh ternyata berbayar ya. Mohon jadi perhatian manajemen hotel. Saya agak lupa tapi saya pernah menginap di hotel di Cirebon yang menawarkan fasilitas cuci mobil saat menginap dan itu ditanyakan dulu ke tamu.
- Ada kejadian spooky yang didapatkan saya dan istri saya. Lengkapnya baca Kejadian Mistis Menginap Di Hotel Puspa Sari Lembang
Terlepas dari pengalaman saya, saya harus menegaskan bahwa overall Hotel Puspa Sari Lembang sangat bagus untuk ukuran hotel yang sudah cukup tua. Pelayanan mulai check-in sampai check-out sangat ramah dan cepat. Fasilitasnya bersih dan nyaman untuk beristirahat. Jadi kalau kalian lagi berlibur ke Sari Ater dan butuh akomodasi penginapan yang terjangkau, menginaplah di Hotel Puspa Sari Lembang.
0 Comments